masa itu emas

ONLINE

Monday, June 24, 2013

ASTAGFIRULLAHAL ' ADZIM



Astagfirullahal ‘adzim
“Aku mohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung”
Istighfar Kepada ALLAH SWT
Istighfar, kalimat yang sangat pendek, tapi memiliki makna yang sangat
dahsyat, sangat dalam, sangat indah dalam hidup kita.
Ia merupakan tradisi ritual Islam yang sangat fundamental.
Sebab dalam Istighfar itu mengandungi beberapa elemen rohani, sebagaimana
dinyatakan di dalam al-Quran mahupun Sunnah Rasulullah SAW. Sejumlah ayat tentang Istighfar atau pertobatan sangat banyak dikutip al-Quran dan Sunnah Rasulullah SAW, misalnya:
“Mereka apabila melakukan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, segera
ingat akan Allah, lalu memohon ampunan atas dosa-dosanya…(QS. 3:135).
“Maka barangsiapa memuji Tuhanmu, dan memohon ampunan kepada-Nya,
sungguh Dia Maha penerima Taubat.” (QS. 110:3)
“…dan orang-orang yang memohon ampun sebelum fajar.” (QS. 3:17).
“Maha Suci Engkau Wahai Allah, Tuhanku! Dan dengan segala puji bagi-Mu ya Allah Tuhanku, ampunilah aku! Sesungguhnya Engkau Maha Menerima Taubat, lagi Maha Pengasih.” (HR. al-Hakim).
“Barang siapa memperbanyak istighfar, maka akan diberi kelapangan dalam setiap kesusahan dan jalan keluar dari kesempitan. Dan dianugerahi rezeki dari jalan yang tiada disangka-sangka.” (HR. Abu Dawud dan Nasa’i).
“Sungguh hatiku didera kerinduan yang sangat dalam, sehingga aku
beristighfar seratus kali setiap hari.” (HR. Muslim).
“Meski dosa-dosamu sebanyak buih lautan, sebanyak butir pasir di padang pasir, sebanyak daun di seluruh pepohonan, atau seluruh bialangan jagad semesta, Allah SWT tetap akan selalu mengampuni, bila engkau mengucapkan doa sebanyak tiga kali sebelum engkau tidur: Astaghfirullahal ‘Adzim al-Ladzii Laailaaha Illa Huwal Hayyul Qayyuumu wa Atuubu Ilaih. (Aku memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung, tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup dan Memelihara (kehidupan), dan aku bertobat kepada-Nya).” (HR. at-Tirmidzi).
Terjemahan Istighfar: “Aku mohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung”
Istighfar memiliki dua makna yang jelas yang menjuruskan kepada hubungan kita dengan Allah SWT. Semoga selama ini kita sebut istighfar mencapai makna-maknanya.
.
Yang pertama, setiap kali kita mengucapkan astagfirullahal ‘adzim, berarti kita
minta ampun kepada Allah, minta dimaafkan kesalahan kita, minta ditutupi aib-aibkita. Semakin sering kita beristighfar maka semakin bersih diri kita dari dosa, dari kesalahan, dari aib-aib. Karena itu Allah sangat menyukai
hamba Allah yang terus beristighfar. Karena tidak satu pun di antara kita yang bersih dari dosa, maka istighfar adalah kewajiban dan kebutuhan kita, agar Allah mengampuni dosa kita, memaafkan kesalahan kita dan menutupi aib kita.
Yang kedua, setiap kali kita mengucapkan astagfirullahal ‘adzim, berarti kita
minta kepada Allah, mohon kepada Allah, amat sangat, agar Allah memperbaiki hidup kita, menguatkan aqidah kita, membuat kita nikmat dalam ibadah khusyuk, menjadikan akhlaq kita mulia.
Istighfar Individu dan Sosial.
Dalam ritualitas vertikal, seorang hamba tidak hanya meraup kebahagiaan di hadapan Allah, tanpa ia menyertakan sesama umat beriman. Justru kualitas keimanan seseorang sangat berkait erat dengan kepedulian ruhaninya terhadap orang lain.
Keteladanan Rasulullah SAW, ketika saat Yaumul Mahsyar memberikan cermin kepada umatnya, bahwa kulitas ruhani Rasulullah SAW, yang melebihi para Nabi dan Rasul, terpantul pada pembelaannya akan nasib umat di hadapan Allah. Suatu sikap yang tidak dimiliki oleh para pemimpin dan para Nabi/Rasul. Sebab ketika para hamba Allah meminta syafa’at kepada para Nabi, mulai Nabi Adam as, hingga Isa al-Masih as, ternyata mereka enggan, disebabkan mereka tidak berdaya, terutama memikirkan nasibnya sendiri-sendiri. Berbeda dengan Nabi Muhammad SAW, yang justru tidak memikirkan nasib dirinya di hadapan Allah, malah yang terucap hanya kalimat: “Umatii…umatii..umatii…” (umatku… , umatku…umatku…).
Justru pembelaan Nabi Muhammad SAW itulah yang memberikan kewenangan padanya, syafa’at besar yang bisa menyelamatkan umat dari siksa Allah SAW. Oleh sebab itu, Islam mengajarkan agar dalam permohonan ampunan, juga menyertakan permohonan ampunan untuk sesama umat. Misalnya, Istighfar yang berbunyi:
Astaghfurullahal ‘adzim, lii waliwaalidayya, walijami’il huquuqi waajibati ‘alayya, walijami’il muslimin wal-muslimaat wal-mu’minin wal mu’minaat al-ahyaa’I minhum wal-amwaat.
(Aku mohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung, bagiku dan bagi kedua orang tuaku, dan bagi seluruh orang yang menjadi tanggungan kewajibanku, dan bagi umat muslimin dan muslimat, dan kaum mu’minin dan mu’minat).
Dari nilai Istighfar di atas memberikan perspektif luar biasa bagi integrasi dan dinamika sosial secara damai. Hubungan-hubungan sosial akan berlaku dengan penuh kesejatian hati ke hati, karena hubungan yang bersifat emosional negatif dinetralisir oleh istighfar sosial di atas.
Makanya, kualitas Istighfar bukan saja ditentukan hubungan yang sangat pribadi dengan Allah, tetapi juga sejauhmana seorang hamba menghayati Istighfar sosialnya.
Subhanallah. Istighfar merupakan satu ucapan tetapi memiliki dua keinginan. 2- in-1. Karena itu tidak heran hamba Allah yang sungguh-sungguh beristigfar tampak dalam kehidupannya, semakin berkah, semakin membawa kebaikan dan perbaikan,semakin bahagia, tenang, senang, menyenangkan, di dunia dan di akhirat.
Karena itu Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang melazimkan, mendawamkan dirinya selalu beristighfar kepada Allah, maka Allah mudahkan saat ia sulit, Allah gembirakan saat ia sedih,dan Allah beri rezki dari jalan yang tidak pernah ia duga.”
Kemudian dalam Al Qur’an surat Nuh ayat 10, 11, 12, Allah SWT berfirman, “Beristighfarlah kepada Tuhanmu – sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun – niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan(pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai”. (QS. Nuh:10-12)
Beristighfarlah kita kepada Allah, niscaya Allah turunkan musim hujan yang berat. Allah mudahkan kita mendapatkan rezeki. Allah hadirkan di tengah kita anak-anak kita, generasi-generasi yang sholeh, generasi robbani. Kemudian Allah makmurkan negeri kita, Allah sejahterakan kita. Allahu Akbar.
Jadi, istighfar bukan hanya kewajiban, tapi kebutuhan kita. Karena itulah Rasulullah SAW, beliau tidak bangun dari tempat tidur beliau, kecuali beliau beristighfar 70 kali, dalam hadits lain 100 kali. Padahal dia ma’sum, dijamin masuk surga, bebas dari dosa, (tapi) begitu hebat istighfarnya kepada Allah. Apalagi kita hanya manusia biasa yang banyak dosa tanpa kita sedari atau tidak.
Mengakhiri tazkirah yang panjang ini, ingin menegaskan bahawa istighfar adalah salah satu amalan mulia dan perlu ditanamkan di dalam jiwa kita, kerana dengan nilai dan hikmah istighfar inilah, kita dapat membentuk manusia yang kenal diri, mengenang budi dan menghargai setiap nikmat yang diperolehi.
Jom kita istghfar bersama-sama sebentar.
Astagfirullahal ‘adzim, ampunilah dosa kami ya Allah.. tutupi aib kami…. betapa selama ini kami mudah tergelincir dalam dosa namun tak bersegera memohon ampun kepada-Mu. Amin!
sumber : deamira.com/2011/02/astaghfirullahalazim/

No comments:

Post a Comment

Mukadimah

Assalamualaikum.. Syukur ke hadrat Allah s.w.t kerana dengan izinNya, Blog Sekolah Kebangsaan Pekan Satu dapat dibangunkan. Harapan saya agar Blog ini dapat membantu mana-mana pihak yang ingin mengetahui serba sedikit infomasi terkini mengenai Sekolah Kebangsaan Pekan Satu.Laman Blog ini juga akan diperkembangkan dari masa ke semasa dengan memuatkan maklumat terkini mengenai program yang akan dijalankan.Untuk memberikan sedikit kelainan, laman blog ini akan menyelitkan Sudut IT,Sudut Agama dan sebagainya untuk dikongsi bersama.Akhir kata, saya mengucapkan ribuan terima kasih di atas kesudian anda melayari Blog kami. Semoga usaha kita bersama ini akan dapat melahirkan generasi yang cemerlang untuk negara.Sekian...
Nama Sekolah : Sekolah Kebangsaan Pekan Satu
Kod Sekolah : WBA1008
Gred Sekolah : Gred A
Jenis Sekolah : Bantuan Penuh Kerajaan
PENTADBIR 1. En. Jaafar Bin Matusin : Guru Besar 2. Pn. Norinnie Bt. Kassim : Penolong Kanan Pentadbiran 3. Pn. Faridah Bt. Hj. Zaini : Penolong Kanan HEM 4. Pn. Ruhaiah binti Jumat : Penolong Kanan Kokurikulum 5. En. Shawal Bin Abdul Rahman : Penolong Kanan Pend. Khas
Ketua Panatia
Bahasa Melayu : Pn. Zunikah Amboh Turuh
Bahasa Inggeris : Pn. Zainah Mohd Sobri
Matematik : Pn. Marinah Jaiob
Sains : Pn. Rostina Binti Mohd Kassim
Pend. Islam : En. Mohd Rais Bin Basman
Bahasa Arab : En. Sayuti Bin Zakaria
Bahasa Cina : Pn. Kong Teck Yieng
Pend. Seni Visual : Pn. Salmah Abd Rahman
Pend. Sivik dan Kewarganegaraan : Pn. Mariah Binti Moksin
Pend. Jasmani : En. Faishal Bin Mohammad
Pend. Kesihatan : Pn. Aldiana Aling
Kemahiran Hidup : Pn. Dayana Issu
Kajian Tempatan : Pn. Rosmah Mustapha
Pend. Moral : Pn. Khaniezainah Binti Kulah

Slogan Sekolah

PELAJARAN:
Proses menuntut ilmu duniawi dan kerohanian oleh murid-murid Sekolah Kebangsaan Pekan Satu,Wilayah Perseketuan Labuan untuk menjadi insan cemerlang berteraskan falsafah Pendidikan negara.
KUNCI:
Menjadikan ilmu sebagai alat yang digunakan untuk membuka dan mendahului bagi mencapai sesuatu tujuan secara menyeluruh dalam meneruskan hidup berilmu pengetahuan.
HIDUP:
Mengurus diri untuk menjadi insan yang bertangungjawab dan berkeupayaan mencapai keharmonian diri serta mampu memberi sumbangan terhadap individu, masyarakat dan negara secara global.

MISI SEKOLAH

Sekolah Kebangsaan Pekan Satu W.P Labuan Komited Membangun Potensi Individu Melalui Pendidikan Berkualiti

VISI SEKOLAH

VISI : S.K. Pekan Satu mengamalkan budaya Lestari sepanjang masa.